Refi dan Rahma telah berumah tangga selama 7 tahun..
Mereka saling mencintai, namun Rahma sejak awal menutupi semua perasaan cintanya terhadap Refffi..Ia begitu takut apabila Reffi mengetahui betapa ia mencintai pria itu, Reffi lantas meninggalkannya sebagaimana kekasih-kekasihnya selama ini..Tapi tidak bagi Reffi..Ia selalu menyatakan perasaan cintanya kepada Rahma dengan tulus dan begitu terbuka..Setiap saat ketika bersama Rahma, Reffi selalu menunjukkan cintanya yang besar, seolah-olah itulah saat akhir Reffi bersama Rahma..
Rahma selalu bersikap tidak menyenangkan terhadap Reffi..Setiap saat dia selalu mencoba menguji seberapa besar cinta Reffi terhadapnya. rahma selalu mencoba melakukan hal-hal yang keterlaluan dan diluar batas kepada reffi..Meski Jrahma tahu betapa hal itu sungguh salah, namun melihat sikap reffi yang tetap berlaku baik padanya, membuat rahma tetap bertahan untuk melihat seberapa besar kesungguhan cinta pria yg dinikahinya itu..
Hari pertama pernikahan mereka.. rahma bangun siang..Dia tidak sempat menyiapkan sarapan untuk reffi ketika reffi hendak berangkat kerja..Namun reffi tetap tersenyum dan mengatakan, “Tidak apa-apa..Nanti aku bisa sarapan di kantor..”
Saat reffi pulang dari kantor, rahma tidak sengaja memasak makanan yang tidak disukai reffi..Meski menyadari hal itu, rahma tetap memaksakan agar suaminya mau makan makanan itu..Reffi tetap tersenyum dan berkata, ” Wah..sepertinya sudah saatnya aku belajar menghadapi tantangan..Masakanmu sepertinya tantangan yang hebat, sayang..Aku sudah tidak sabar untuk menyantapnya.” rahma terkejut, tapi tidak mengatakan apa-apa.
Tetapi Malaikat tahu betapa malam-malam saat rahma terlelap refi memanjatkan doa,“Ya allah….Di pagi pertama pernikahan kami rahma tidak membuatkanku sarapan. Padahal aku begitu ingin bercakap-cakap di meja makan bersamanya sambil membicarakan betapa indah hari ini, di hari pertama kami menjalani kehidupan baru sebagai suami istri.. Tapi tidak apa-apa, Ya allah.. Karena sepertinya rahma kelelahan setelah resepsi pernikahan kami tadi malam..Bantulah kekasih hatiku ini, Ya allah agar dia boleh punya tenaga yang cukup untuk menghadapi hari baru bersamaku besok..Ya allah, Engkau tau betapa aku tidak bisa makan spaghetti karena pencernaanku yang tidak begitu baik..Tapi sepertinya Rahma sudah bekerja keras untuk masak makanan itu..Mampukan aku untuk menghargai setiap apa yang dilakukan istriku kepadaku, Ya allah..Jangan biarkan aku menyakiti perasaannya meski itu tidak mengenakkan bagiku..”
Tahun kedua pernikahan mereka..reffi membangunkan rahma pagi-pagi untuk berdoa bersama..Namun rahma menolak dan lebih memilih melanjutkan tidurnya. reffi tersenyum dan akhirnya berdoa seorang diri.
Sore hari sepulang kantor, Reffi mengajak Rahma berjalan-jalan ke taman..Meski terpaksa, Rahma akhirnya mau juga ke tempat dimana dulu perasaannya begitu berbunga-bunga saat bersama Reffi..Tetapi Rahma menolak rangkulan Reffi, dan berkata, “Jangan, Reffi..Aku malu..”..Reffi tersenyum dan berkata, “Ya, aku mengerti..” Rahma melihat kekecewaan dimata refi, namun tidak melakukan apapun untuk menghilangkan kekecewaan itu..
Tetapi Malaikat tahu betapa malam-malam setelah rahma terlelap, Reffi memanjatkan doanya..” Reffi..Ampuni aku yang tidak bisa membawa istriku untuk lebih dekat padaMU pagi hari ini..Mungkin tidurnya kurang karena pikirannya yang sedang berat..Tapi aku yakin, Ya allah besok Rahma mau bersama-sama denganku bercakap-cakap kepadaMu..Ya allah, Engkau juga tahu kesedihanku saat Rahma meolak kurangkul ketika ke taman hari ini. Tapi tidak apa-apa Dia sedang datang bulan, mungkin karena itu perasaannya juga jadi lebih sensitive Mampukan aku untuk melihat suasana hati istriku, Ya allah.”
Tahun ketiga pernikahan mereka. Mereka kini mempunyai seorang putera bernama Ndut. Rahma menjadi tidak pernah lagi meneruskan kebiasaannya membaca bersama Reffi sebelum tidur. Rahma semakin sering menolak ciuman Reffi..
Rahma memarahi Reffi habis-habisan sore itu ketika Reffi lupa mencuci tangan saat akan menggendong Ndutt ketika Reffi pulang kerja..Rahma tahu betapa hal itu membuat Reffi terpukul..Namun idealismenya terhadap mendidik c Ndut membuat Rahma mengabaikan perasaan Reffi..Dan Reffi tetap tersenyum..
Tetapi Malaikat tahu betapa malam-malam setelah Rahma terlelap, Reffi memanjatkan doanya..
“Ya allah, Engkau tahu betapa sedih hatiku saat ini..Semenjak kelahiran Ndut, aku kehilangan begitu banyak waktu bersama Rahma..Aku merindukan saat-saat kami membaca bersama sebelum tidur dan menciuminya sebelum ia tertidur..Tapi tidak apa-apa..Dia begitu capek mengurusi Ndut seharian saat aku bekerja di kantor..Hanya saja, biarkanlah dia tetap terus tertidur dalam pelukanku, Ya allah….Karena aku begitu mencintainya. Sore tadi Rahma memarahiku karena aku lupa mencuci tangan saat menggendong Ndut, ya allah..Aku begitu kangen pada anakku sehingga teledor melakukan sebagaimana yg diminta istriku..Engkau tahu betapa aku terluka akan kata-kata rahma, Tuhan..Tapi tidak apa-apa..Rahma mungkin hanya kuatir terhadap kesehatan anak kami ndud apabila aku langsung menggendongnya. .Kesehatan ndud lebih penting daripada harga diriku.”
Tahun keempat pernikahan mereka.. Rahma tidak ingat memasak makanan kesukaan Reffi di hari ulang tahunnya..Rahma terlalu sibuk belanja sehingga lupa bahwa Reffi selalu minta dibuatkan Blackforest dengan taburan coklat dan ceri diatasnya setiap ulang tahunnya tiba..
Rahma juga lupa menyetrika kemeja Reffi yang menyebabkan Reffi terlambat ke kantor pagi itu karena Reffi terpaksa menyetrika sendiri kemejanya..Rahma tau kesalahannya, namun tidak menganggap hal itu sebagai sesuatu hal yang penting.
Tetapi Malaikat tahu betapa malam-malam setelah rahma terlelap, Reffi memanjatkan doanya..“Ya allah, Untuk kali pertama Rahma lupa membuatkan Blackforest kesukaanku di hari ulang tahunku ini..Padahal aku sangat menyukai kue buatannya itu. Menikmati kue Blackforest buatannya membuatku bersyukur mempunyai istri yang pandai memasak sepertinya, dan merasakan cintanya padaku.. Namun tahun ini aku tidak mendapatinya. Tapi tidak apa-apa..mungkin lebih banyak hal-hal lain yang jauh lebih penting daripada sekedar Blackforest itu. Paling tidak, aku masih mendapatkan senyuman dan ciuman darinya hari ini. Ampuni aku, Tuhan apabila tadi pagi aku lupa tersenyum kepada Rahma..Aku terlalu sibuk menyetrika bajuku dan memikirkan pekerjaanku di kantor..rahma sepertinya lupa untuk melakukan hal itu, meski aku sudah meminta tolong padanya tadi malam. Jangan biarkan aku melampiaskan emosiku karena dampratan atasanku akibat keterlambatanku hari ini kepada Rahma, Y allah.. Rahma mungkin keliru menyetrika kemeja mana yang seharusnya kupakai hari ini.. Lagipula, sepatuku begitu mengkilap..Aku yakin Rahma sudah berusaha keras agar aku kelihatan menarik saat presentasiku tadi..Terima kasih untuk kebaikan istriku, Ya allah.”
Tahun kelima pernikahan mereka. Rahma menampar dan menyalahkan Reffi karena Ndut sakit sepulang mereka berenang..Reffi terlalu asyik bermain-main dengan Ndut sehingga tidak menyadari betapa Ndut sangat sensitive terhadap dinginnya air kolam renang, yang mengakibatkan Ndut terpaksa dirawat dirumah sakit….
Rahma mengancam akan meninggalkan Reffi apabila terjadi apa-apa dengan Ndut..Rahma melihat genangan air mata di mata Reffi, namun kekerasan hatinya lebih menguasainya ketimbang perasaan Reffi.
Tetapi Malaikat tahu betapa saat itu Reffi lantas menuju ke musola rumah sakit dan memanjatkan doanya sambil menangis..” Ya allah..Tadi Rahma menamparku karena kelalaianku menjaga c ndut sehingga dia sakit.. Belum pernah Rahma bersikap dan berkata sekasar itu padaku, Ya allah..Tapi tidak apa-apa..Rahma benar-benar kuatir terhadap anak kami sehingga ia bersikap demikian..Tapi Tuhan, aku begitu terluka saat ia mengatakan akan meninggalkanku. Engkau tahu betapa ia adalah belahan jiwaku. Jangan biarkan hal itu terjadi, Ya allah..Mungkin dia begitu dikuasai kekuatiran sehingga melampiaskannya padaku..Tidak apa-apa, Tuhan..Tidak apa-apa. Asal dia mendapat ketenangan, aku akan merasa bersyukur sekali.. Dan sembuhkanlah putera kami, ci ndut agar dia boleh kembali dapat ceria dan bermain-main bersama kami lagi, Ya allah..”
Tahun keenam pernikahan mereka.. Rahma semakin menjaga jarak dengan Refi setelah kehadiran Inayah, puteri mereka..Rahma tidak pernah lagi menemani Reffi makan malam karena menjaga puteri mereka yang baru berusia 5 bulan..
Rahma juga menjual kalung berlian pemberian Reffi dan menggantinya dengan perhiasan lain yang lebih baru. Ketika Reffi mengetahui hal itu, Rahmaa tau Reffi menahan amarahnya, namun Rahma berdalih, “Reffi, itu hanya kalung berlian biasa. Lagipula, aku bukan menjualnya, melainkan menukarnya dengan perhiasan yang lebih baru..”
Tetapi Malaikat tahu betapa malam-malam setelah Rahma terlelap, Reffi memanjatkan doanya..
“Ya allah, Aku begitu kesepian melewatkan makan malam sendirian tanpa Rahma bersamaku.. Aku begitu ingin terus bercerita dan tertawa bersamanya di meja makan..Engkau tau, itulah penghiburanku untuk melepas kepenatanku setelah seharian bekerja di kantor..Tapi tidak apa-apa..Inayah tentu lebih membutuhkan perhatiannya daripadaku.. Lagipula, Ndut kadang-kadang mau menemaniku.. Hanya saja, jangan biarkan aku memendam sakit hati kepada Rahma karena menjual kalung pemberianku. .Engkau tau begitu lama aku menabung dan bekerja ekstra demi menghadiahinya kalung itu, hanya untuk membuktikan terima kasihku padanya atas kesetiaan dan pengabdiannya sebagai istriku dan ibu dari anak-anakku. Ampuni aku apabila tadi aku sempat berpikir untuk marah padanya..”
Tahun ketujuh pernikahan mereka.. Rahma sama sekali tidak mengindahkan kebiasaannya membelai kepala Reffi dan mencium kening suaminya sebelum refi berangkat kantor..Padahal Rahma tau, selama ini apabila dia lupa melakukannya, Reffi selalu kembali kerumah siang hari demi mendapatkan belaian dan ciuman Rahma untuknya..Karena Reffi tidak akan pernah tenang bekerja apabila hal itu belum dilakukan Rahma padanya..Rahma tidak mengucapkan I LOVE YOU untuk kali pertama dalam 7 tahun pernikahan mereka..
Dan di tahun ketujuh itu pula, Reffi mengalami kecelakaan saat akan berangkat ke kantor..Ia mengalami pendarahan yang hebat, yang membuatnya terbaring tidak sadarkan diri di ranjang rumah sakit..
Rahma begitu terguncang dan terpukul.. Ia begitu takut kehilangan Reffi, suami yang dicintainya. .Yang selalu ada kapan saja dia butuhkan..Yang selalu dengan tersenyum menampung semua emosi dan kemarahannya. Yang tak pernah berhenti mengatakan betapa Reffi mencintainya. . Tak sedikitpun Rahma beranjak dari sisi tempat tidur Reffi..Tangannya menggenggam erat jemari suaminya yang terbaring lemah tak sadarkan diri..Bibirnya terus mengucapkan I LOVE YOU, karena ia ingat kalau ia belum mengatakan kalimat itu hari ini..
Karena begitu sedih dan lelah menunggui Reffi, Rahmaa tertidur..Dalam tidurnya, malaikat yang selama ini mendengar doa-doa Reffi pada Allah membawa Rahma melihat setiap malam yg Reffi lewatkan untuk mendoakan Rahma..Ia menangis sedih melihat ketulusan dan rasa cinta yg besar dari Reffi padanya..Tak sedikitpun Reffi menyalahkannya atas semua sikapnya yang tidak mempedulikan perasaan dan harga diri Reffi selama ini..Alih-alih demikian, Reffi malahan menyalahkan dirinya sendiri.. Rahma menangis menahan perasaannya. Dan untuk kali pertama dalam hidupnya, Rahma berdoa,“Ya allah, ampuni aku yang selama ini menyia-nyiakan rasa cinta suamiku terhadapku.. Ampuni aku yang tidak memahami perasaan dan harga dirinya selama ini.. Beri aku kesempatan untuk menunjukkan cintaku pada suamiku, Tuhan.. Beri aku kesempatan untuk meminta maaf dan melayaninya sebagai suami yang kucintai..”
Dan ketika Rahma terbangun, Ia melihat pancaran kasih suaminya menatapnya..” Kamu keliatan begitu lelah, sayang.. Maafkan aku yang tidak berhati-hati menyetir sehingga keadaannya mesti jadi begini dan membuatmu kuatir..Aku tidak konsentrasi saat menyetir karena memikirkan bahwa kau lupa mengatakan I LOVE YOU padaku..”..Belum selesai Reffi berbicara, Rahma lantas menangis keras dan menghambur ke pelukan suaminya..
“Maafkan aku, Reffi..Maafkan aku..I LOVE YOU..I really Love you..Kaulah matahariku, Reffi..Aku tidak bisa bertahan tanpamu..Aku berjanji tidak akan pernah lupa lagi mengatakan betapa aku mencintaimu. .Aku berjanji tidak akan pernah mengabaikan perasaan dan harga dirimu lagi..I LOVE YOU, Reffi..I LOVE YOU.”
Mereka saling mencintai, namun Rahma sejak awal menutupi semua perasaan cintanya terhadap Refffi..Ia begitu takut apabila Reffi mengetahui betapa ia mencintai pria itu, Reffi lantas meninggalkannya sebagaimana kekasih-kekasihnya selama ini..Tapi tidak bagi Reffi..Ia selalu menyatakan perasaan cintanya kepada Rahma dengan tulus dan begitu terbuka..Setiap saat ketika bersama Rahma, Reffi selalu menunjukkan cintanya yang besar, seolah-olah itulah saat akhir Reffi bersama Rahma..
Rahma selalu bersikap tidak menyenangkan terhadap Reffi..Setiap saat dia selalu mencoba menguji seberapa besar cinta Reffi terhadapnya. rahma selalu mencoba melakukan hal-hal yang keterlaluan dan diluar batas kepada reffi..Meski Jrahma tahu betapa hal itu sungguh salah, namun melihat sikap reffi yang tetap berlaku baik padanya, membuat rahma tetap bertahan untuk melihat seberapa besar kesungguhan cinta pria yg dinikahinya itu..
Hari pertama pernikahan mereka.. rahma bangun siang..Dia tidak sempat menyiapkan sarapan untuk reffi ketika reffi hendak berangkat kerja..Namun reffi tetap tersenyum dan mengatakan, “Tidak apa-apa..Nanti aku bisa sarapan di kantor..”
Saat reffi pulang dari kantor, rahma tidak sengaja memasak makanan yang tidak disukai reffi..Meski menyadari hal itu, rahma tetap memaksakan agar suaminya mau makan makanan itu..Reffi tetap tersenyum dan berkata, ” Wah..sepertinya sudah saatnya aku belajar menghadapi tantangan..Masakanmu sepertinya tantangan yang hebat, sayang..Aku sudah tidak sabar untuk menyantapnya.” rahma terkejut, tapi tidak mengatakan apa-apa.
Tetapi Malaikat tahu betapa malam-malam saat rahma terlelap refi memanjatkan doa,“Ya allah….Di pagi pertama pernikahan kami rahma tidak membuatkanku sarapan. Padahal aku begitu ingin bercakap-cakap di meja makan bersamanya sambil membicarakan betapa indah hari ini, di hari pertama kami menjalani kehidupan baru sebagai suami istri.. Tapi tidak apa-apa, Ya allah.. Karena sepertinya rahma kelelahan setelah resepsi pernikahan kami tadi malam..Bantulah kekasih hatiku ini, Ya allah agar dia boleh punya tenaga yang cukup untuk menghadapi hari baru bersamaku besok..Ya allah, Engkau tau betapa aku tidak bisa makan spaghetti karena pencernaanku yang tidak begitu baik..Tapi sepertinya Rahma sudah bekerja keras untuk masak makanan itu..Mampukan aku untuk menghargai setiap apa yang dilakukan istriku kepadaku, Ya allah..Jangan biarkan aku menyakiti perasaannya meski itu tidak mengenakkan bagiku..”
Tahun kedua pernikahan mereka..reffi membangunkan rahma pagi-pagi untuk berdoa bersama..Namun rahma menolak dan lebih memilih melanjutkan tidurnya. reffi tersenyum dan akhirnya berdoa seorang diri.
Sore hari sepulang kantor, Reffi mengajak Rahma berjalan-jalan ke taman..Meski terpaksa, Rahma akhirnya mau juga ke tempat dimana dulu perasaannya begitu berbunga-bunga saat bersama Reffi..Tetapi Rahma menolak rangkulan Reffi, dan berkata, “Jangan, Reffi..Aku malu..”..Reffi tersenyum dan berkata, “Ya, aku mengerti..” Rahma melihat kekecewaan dimata refi, namun tidak melakukan apapun untuk menghilangkan kekecewaan itu..
Tetapi Malaikat tahu betapa malam-malam setelah rahma terlelap, Reffi memanjatkan doanya..” Reffi..Ampuni aku yang tidak bisa membawa istriku untuk lebih dekat padaMU pagi hari ini..Mungkin tidurnya kurang karena pikirannya yang sedang berat..Tapi aku yakin, Ya allah besok Rahma mau bersama-sama denganku bercakap-cakap kepadaMu..Ya allah, Engkau juga tahu kesedihanku saat Rahma meolak kurangkul ketika ke taman hari ini. Tapi tidak apa-apa Dia sedang datang bulan, mungkin karena itu perasaannya juga jadi lebih sensitive Mampukan aku untuk melihat suasana hati istriku, Ya allah.”
Tahun ketiga pernikahan mereka. Mereka kini mempunyai seorang putera bernama Ndut. Rahma menjadi tidak pernah lagi meneruskan kebiasaannya membaca bersama Reffi sebelum tidur. Rahma semakin sering menolak ciuman Reffi..
Rahma memarahi Reffi habis-habisan sore itu ketika Reffi lupa mencuci tangan saat akan menggendong Ndutt ketika Reffi pulang kerja..Rahma tahu betapa hal itu membuat Reffi terpukul..Namun idealismenya terhadap mendidik c Ndut membuat Rahma mengabaikan perasaan Reffi..Dan Reffi tetap tersenyum..
Tetapi Malaikat tahu betapa malam-malam setelah Rahma terlelap, Reffi memanjatkan doanya..
“Ya allah, Engkau tahu betapa sedih hatiku saat ini..Semenjak kelahiran Ndut, aku kehilangan begitu banyak waktu bersama Rahma..Aku merindukan saat-saat kami membaca bersama sebelum tidur dan menciuminya sebelum ia tertidur..Tapi tidak apa-apa..Dia begitu capek mengurusi Ndut seharian saat aku bekerja di kantor..Hanya saja, biarkanlah dia tetap terus tertidur dalam pelukanku, Ya allah….Karena aku begitu mencintainya. Sore tadi Rahma memarahiku karena aku lupa mencuci tangan saat menggendong Ndut, ya allah..Aku begitu kangen pada anakku sehingga teledor melakukan sebagaimana yg diminta istriku..Engkau tahu betapa aku terluka akan kata-kata rahma, Tuhan..Tapi tidak apa-apa..Rahma mungkin hanya kuatir terhadap kesehatan anak kami ndud apabila aku langsung menggendongnya. .Kesehatan ndud lebih penting daripada harga diriku.”
Tahun keempat pernikahan mereka.. Rahma tidak ingat memasak makanan kesukaan Reffi di hari ulang tahunnya..Rahma terlalu sibuk belanja sehingga lupa bahwa Reffi selalu minta dibuatkan Blackforest dengan taburan coklat dan ceri diatasnya setiap ulang tahunnya tiba..
Rahma juga lupa menyetrika kemeja Reffi yang menyebabkan Reffi terlambat ke kantor pagi itu karena Reffi terpaksa menyetrika sendiri kemejanya..Rahma tau kesalahannya, namun tidak menganggap hal itu sebagai sesuatu hal yang penting.
Tetapi Malaikat tahu betapa malam-malam setelah rahma terlelap, Reffi memanjatkan doanya..“Ya allah, Untuk kali pertama Rahma lupa membuatkan Blackforest kesukaanku di hari ulang tahunku ini..Padahal aku sangat menyukai kue buatannya itu. Menikmati kue Blackforest buatannya membuatku bersyukur mempunyai istri yang pandai memasak sepertinya, dan merasakan cintanya padaku.. Namun tahun ini aku tidak mendapatinya. Tapi tidak apa-apa..mungkin lebih banyak hal-hal lain yang jauh lebih penting daripada sekedar Blackforest itu. Paling tidak, aku masih mendapatkan senyuman dan ciuman darinya hari ini. Ampuni aku, Tuhan apabila tadi pagi aku lupa tersenyum kepada Rahma..Aku terlalu sibuk menyetrika bajuku dan memikirkan pekerjaanku di kantor..rahma sepertinya lupa untuk melakukan hal itu, meski aku sudah meminta tolong padanya tadi malam. Jangan biarkan aku melampiaskan emosiku karena dampratan atasanku akibat keterlambatanku hari ini kepada Rahma, Y allah.. Rahma mungkin keliru menyetrika kemeja mana yang seharusnya kupakai hari ini.. Lagipula, sepatuku begitu mengkilap..Aku yakin Rahma sudah berusaha keras agar aku kelihatan menarik saat presentasiku tadi..Terima kasih untuk kebaikan istriku, Ya allah.”
Tahun kelima pernikahan mereka. Rahma menampar dan menyalahkan Reffi karena Ndut sakit sepulang mereka berenang..Reffi terlalu asyik bermain-main dengan Ndut sehingga tidak menyadari betapa Ndut sangat sensitive terhadap dinginnya air kolam renang, yang mengakibatkan Ndut terpaksa dirawat dirumah sakit….
Rahma mengancam akan meninggalkan Reffi apabila terjadi apa-apa dengan Ndut..Rahma melihat genangan air mata di mata Reffi, namun kekerasan hatinya lebih menguasainya ketimbang perasaan Reffi.
Tetapi Malaikat tahu betapa saat itu Reffi lantas menuju ke musola rumah sakit dan memanjatkan doanya sambil menangis..” Ya allah..Tadi Rahma menamparku karena kelalaianku menjaga c ndut sehingga dia sakit.. Belum pernah Rahma bersikap dan berkata sekasar itu padaku, Ya allah..Tapi tidak apa-apa..Rahma benar-benar kuatir terhadap anak kami sehingga ia bersikap demikian..Tapi Tuhan, aku begitu terluka saat ia mengatakan akan meninggalkanku. Engkau tahu betapa ia adalah belahan jiwaku. Jangan biarkan hal itu terjadi, Ya allah..Mungkin dia begitu dikuasai kekuatiran sehingga melampiaskannya padaku..Tidak apa-apa, Tuhan..Tidak apa-apa. Asal dia mendapat ketenangan, aku akan merasa bersyukur sekali.. Dan sembuhkanlah putera kami, ci ndut agar dia boleh kembali dapat ceria dan bermain-main bersama kami lagi, Ya allah..”
Tahun keenam pernikahan mereka.. Rahma semakin menjaga jarak dengan Refi setelah kehadiran Inayah, puteri mereka..Rahma tidak pernah lagi menemani Reffi makan malam karena menjaga puteri mereka yang baru berusia 5 bulan..
Rahma juga menjual kalung berlian pemberian Reffi dan menggantinya dengan perhiasan lain yang lebih baru. Ketika Reffi mengetahui hal itu, Rahmaa tau Reffi menahan amarahnya, namun Rahma berdalih, “Reffi, itu hanya kalung berlian biasa. Lagipula, aku bukan menjualnya, melainkan menukarnya dengan perhiasan yang lebih baru..”
Tetapi Malaikat tahu betapa malam-malam setelah Rahma terlelap, Reffi memanjatkan doanya..
“Ya allah, Aku begitu kesepian melewatkan makan malam sendirian tanpa Rahma bersamaku.. Aku begitu ingin terus bercerita dan tertawa bersamanya di meja makan..Engkau tau, itulah penghiburanku untuk melepas kepenatanku setelah seharian bekerja di kantor..Tapi tidak apa-apa..Inayah tentu lebih membutuhkan perhatiannya daripadaku.. Lagipula, Ndut kadang-kadang mau menemaniku.. Hanya saja, jangan biarkan aku memendam sakit hati kepada Rahma karena menjual kalung pemberianku. .Engkau tau begitu lama aku menabung dan bekerja ekstra demi menghadiahinya kalung itu, hanya untuk membuktikan terima kasihku padanya atas kesetiaan dan pengabdiannya sebagai istriku dan ibu dari anak-anakku. Ampuni aku apabila tadi aku sempat berpikir untuk marah padanya..”
Tahun ketujuh pernikahan mereka.. Rahma sama sekali tidak mengindahkan kebiasaannya membelai kepala Reffi dan mencium kening suaminya sebelum refi berangkat kantor..Padahal Rahma tau, selama ini apabila dia lupa melakukannya, Reffi selalu kembali kerumah siang hari demi mendapatkan belaian dan ciuman Rahma untuknya..Karena Reffi tidak akan pernah tenang bekerja apabila hal itu belum dilakukan Rahma padanya..Rahma tidak mengucapkan I LOVE YOU untuk kali pertama dalam 7 tahun pernikahan mereka..
Dan di tahun ketujuh itu pula, Reffi mengalami kecelakaan saat akan berangkat ke kantor..Ia mengalami pendarahan yang hebat, yang membuatnya terbaring tidak sadarkan diri di ranjang rumah sakit..
Rahma begitu terguncang dan terpukul.. Ia begitu takut kehilangan Reffi, suami yang dicintainya. .Yang selalu ada kapan saja dia butuhkan..Yang selalu dengan tersenyum menampung semua emosi dan kemarahannya. Yang tak pernah berhenti mengatakan betapa Reffi mencintainya. . Tak sedikitpun Rahma beranjak dari sisi tempat tidur Reffi..Tangannya menggenggam erat jemari suaminya yang terbaring lemah tak sadarkan diri..Bibirnya terus mengucapkan I LOVE YOU, karena ia ingat kalau ia belum mengatakan kalimat itu hari ini..
Karena begitu sedih dan lelah menunggui Reffi, Rahmaa tertidur..Dalam tidurnya, malaikat yang selama ini mendengar doa-doa Reffi pada Allah membawa Rahma melihat setiap malam yg Reffi lewatkan untuk mendoakan Rahma..Ia menangis sedih melihat ketulusan dan rasa cinta yg besar dari Reffi padanya..Tak sedikitpun Reffi menyalahkannya atas semua sikapnya yang tidak mempedulikan perasaan dan harga diri Reffi selama ini..Alih-alih demikian, Reffi malahan menyalahkan dirinya sendiri.. Rahma menangis menahan perasaannya. Dan untuk kali pertama dalam hidupnya, Rahma berdoa,“Ya allah, ampuni aku yang selama ini menyia-nyiakan rasa cinta suamiku terhadapku.. Ampuni aku yang tidak memahami perasaan dan harga dirinya selama ini.. Beri aku kesempatan untuk menunjukkan cintaku pada suamiku, Tuhan.. Beri aku kesempatan untuk meminta maaf dan melayaninya sebagai suami yang kucintai..”
Dan ketika Rahma terbangun, Ia melihat pancaran kasih suaminya menatapnya..” Kamu keliatan begitu lelah, sayang.. Maafkan aku yang tidak berhati-hati menyetir sehingga keadaannya mesti jadi begini dan membuatmu kuatir..Aku tidak konsentrasi saat menyetir karena memikirkan bahwa kau lupa mengatakan I LOVE YOU padaku..”..Belum selesai Reffi berbicara, Rahma lantas menangis keras dan menghambur ke pelukan suaminya..
“Maafkan aku, Reffi..Maafkan aku..I LOVE YOU..I really Love you..Kaulah matahariku, Reffi..Aku tidak bisa bertahan tanpamu..Aku berjanji tidak akan pernah lupa lagi mengatakan betapa aku mencintaimu. .Aku berjanji tidak akan pernah mengabaikan perasaan dan harga dirimu lagi..I LOVE YOU, Reffi..I LOVE YOU.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar